October 8, 2024

defendyourhomenow – Security & Kenyamanan Rumah Ditangan Anda !

defendyourhomenow merupakan situs berita dan artikel seputar kemanan dan kenyamanan rumah

September 25, 2024 | admin

Cisco Membuat Data Center Security Cloud Pertama di Indonesia

Cisco Membuat Data Center Security Cloud Pertama di Indonesia

defendyourhomenow.com – Cisco membuat data center cloud pertama kalinya di Indonesia, namanya ialah Cisco Edge Data Centers. Seperti apakah kekuatannya?
Data center ini akan memberikan dukungan peninjauan dan “enforcement” lalu lintas jaringan untuk menolong beberapa pelanggan perkuat pertahanan cyber mereka. Menurut Cisco, data center ini dibuat karena bertambahnya keinginan yang cepat akan service keamanan di Indonesia.
“Edge Data Centers Cisco memperlihatkan loyalitas kami saat mendayagunakan perusahaan di Indonesia untuk tawarkan pelindungan yang stabil dan gampang dipakai oleh pemakai untuk terhubung program dari manapun serta piranti apa, sekalian memungkinkannya peninjauan lalu lintas jaringan dalam negeri,” kata Marina Kacaribu, Managing Director Cisco Indonesia
Cisco Edge Data Centers sediakan peranan Security Servis Edge (SSE) sebagai sisi dari rangka kerja Secure Akses Servis Edge (SASE), yang menyatukan peranan keamanan jaringan dengan kekuatan wide tempat networking (WAN) untuk memberikan dukungan keperluan akan akses yang terus berkembang dan aman di perusahaan.

Ini pastikan keamanan tidak terlilit dengan lokasi fisik

tetapi berdasar jati diri pemakai dan kerangka akses mereka ke sumber daya, lepas dari piranti mereka atau lokasi. Elastisitas ini penting untuk usaha modern.
“Beberapa organisasi memakai banyak produk tehnologi, yang tidak mencukupi untuk lingkungan yang benar-benar terbagi sekarang ini, hingga mengakibatkan kompleksitas. Dengan Cisco Secure Akses, kami hilangkan beban itu dari pemakai dan sediakan akses tanpa kendala ke semua program untuk memungkinkannya mekanisme kerja “hybrid” yang aman. Hasilnya ialah kenaikan pengalaman dan keamanan yang ramah pemakai,” kata Koo Juan Huat, Director Cybersecurity Cisco ASEAN.
Edge Data Centers yang baru ini akan memberi kekuatan elemen pokok SSE secara cloud di Cisco Secure Akses, termasuk: Secure Website Gateway (SWG), Cloud Akses Security Broker (CASB), Firewall as a Servis (FWaaS), dan Zero Kepercayaan Network Akses (ZTNA).
Disamping itu, disiapkan kekuatan tambahan seperti multimode Data Loss Prevention (DLP) secara real time, pengawasan pengalaman digital, dan Talos, threat intelligence berbasiskan AI, ke satu basis pengendalian dan lisensi.
Dengan pusat data lokal terkini ini, perusahaan akan rasakan kestabilan jaringan yang lebih bagus, penghematan ongkos dan kesesuaian dengan syarat peraturan data dan kepatuhan lokal, yang semua akan hasilkan pengalaman “end-user” lebih baik.
Pusat data SSE Indonesia ini ialah sisi dari jaringan global Edge Data Centers yang menyebar di semua Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika Serikat. Untuk pastikan keunggulan yang terbaik, tiap daerah mempunyai beberapa titik kedatangan yang redundan di semua pusat data fisik yang independen.
Share: Facebook Twitter Linkedin
September 24, 2024 | admin

Apa Itu Dampak Rumah Kaca? Imbas dan Pemicunya

Apa Itu Dampak Rumah Kaca? Imbas dan Pemicunya

Apa Itu Dampak Rumah Kaca?

defendyourhomenow.com – Dampak rumah kaca ialah peristiwa alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer bumi menyerap dan pancarkan lagi beberapa dari radiasi panas yang dikeluarkan oleh permukaan bumi. Gas-gas itu, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air (H2O), melakukan tindakan seperti “kaca” pada rumah kaca, biarkan sinar matahari masuk ke dalam atmosfer dan menghangatkan permukaan bumi. Tetapi, gas-gas ini batasi jumlah panas yang bisa keluar atmosfer, hingga mengakibatkan kenaikan temperatur global.

Kegiatan manusia, khususnya pemakaian bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, sudah mengakibatkan kenaikan mencolok dalam fokus gas-gas rumah kaca dalam atmosfer. Mengakibatkan, dampak rumah kaca jadi lebih kuat dan mengakibatkan pemanasan global yang berpengaruh pada peralihan cuaca.

Imbas dampak rumah kaca dan pemanasan global

Kenaikan Temperatur Global
Suhu rerata bumi bertambah dengan setahap, mengakibatkan peralihan skema cuaca berlebihan dan pencairan es di gletser dan kutub.

Peningkatan Permukaan Laut
Pemanasan global mengakibatkan pengembangan air laut dan pencairan es, yang mengakibatkan peningkatan permukaan laut dan teror untuk daerah pesisir.

Masalah Ekosistem
Peralihan cuaca bisa mengakibatkan masalah dalam ekosistem, termasuk migrasi hewan, peralihan pembasmian komunitas, dan musim.

Masalah pada Pertanian
Peralihan skema cuaca dan kekeringan atau banjir ekstrim bisa memengaruhi hasil keamanan pangan dan pertanian.

Kehilangan Keberagaman Hayati
Pemanasan global bisa mengakibatkan kemusnahan spesies yang tidak bisa menyesuaikan dengan peralihan cuaca.

Berikut Pemicu Dampak Rumah Kaca

Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Pemakaian bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, untuk kepentingan energi dan transportasi, hasilkan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2). Kegiatan ini menyumbangkan dengan krusial pada kenaikan dampak rumah kaca.

Deforestasi
Penggundulan rimba secara besar mengakibatkan pengurangan dalam peresapan karbon dioksida oleh tumbuhan. Saat rimba ditebang, karbon yang pernah disimpan dalam pohon dan tanah dilepaskan ke atmosfer sebagai CO2.

Pertanian dan Peternakan
Produksi pertanian dan peternakan menyumbangkan pada emisi gas rumah kaca, seperti metana (CH4) dari peternak dan sampah organik, dan nitrogen oksida (N2O) dari pemakaian pupuk.

Industri
Proses industri seperti produksi semen, besi-baja, dan kimia bisa hasilkan emisi CO2 dan gas-gas rumah kaca lainnya.

Pemakaian Freon dan CFC
Pemakaian bahan kimia seperti freon dan klorofluorokarbon (CFC) dalam pendingin, AC, dan aerosol hasilkan emisi gas rumah kaca yang benar-benar kuat, seperti hidrofluorokarbon (HFC) dan perfluorokarbon (PFC).

Pengendalian Sampah
Pembuangan sampah padat dan cair yang tidak sesuai dengan standard atau diproses betul bisa hasilkan gas rumah kaca, seperti metana dari tempat pembuangan sampah.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 23, 2024 | admin

Smart Home: Pemahaman, Peranan, dan Langkah Kerjanya

Smart Home: Pemahaman, Peranan, dan Langkah Kerjanya

defendyourhomenow.com – Bersamaan mengembangnya tehnologi, tugas manusia sekarang makin dipermudahkan ada mesin dan mekanisme baru yang dibuat. Umumnya dari mekanisme baru itu memakai istilah baru, satu diantaranya yakni smart home.
Istilah smart home atau rumah pandai sekarang makin terkenal di kelompok masyarakat Indonesia, ditambah dengan perubahan tehnologi yang sekarang makin maju.

Lantas, apa sebetulnya makna dari istilah smart home ini?

Pemahaman Smart Home

D ikutip dari smarthomeenergy.co.uk, istilah smart home sendiri bermakna sebuah rumah yang diperlengkapi piranti yang sama-sama tersambung yang dapat diprogram dan dikontrol dari jauh memakai computer atau handphone.

Hal yang terpenting untuk membikin mekanisme ini berperan secara baik ialah sebuah alat kontrol seperti handphone dan akses internet yang stabil.
Sejumlah mekanisme rumah yang telah umum diaplikasikan mekanisme smart home salah satunya yakni:

1. Mekanisme pencahayaan

2. Pengontrol temperatur ruang

3. Kontrol power (sakelar dan colokan listrik)

4. Pemantau energi

5. Keamanan (kunci dan camera pengawas)

6. Mekanisme selingan rumah

Peranan Smart Home

Mekanisme smart home ini memakai tehnologi automatis yang hendak memberi informasi dan operan balik ke pemilik rumah hasil dari pengamatan sejumlah faktor dalam suatu rumah. Kontrol pandai dari smart home ini bisa ditata atau diprogram dengan mandiri.

Misalnya seperti smart refrigerator (kulkas pandai) yang dapat memberi daftar dari tiap isi yang berada di dalamnya, memberi anjuran menu, memberi anjuran alternative lebih sehat, sampai dapat automatis memesankan beberapa bahan yang telah habis kepakai.

Karena ada mekanisme smart home pada rumah, kualitas hidup kita akan jadi lebih baik lagi.Mekanisme smart home bisa juga tingkatkan efektivitas energi pada rumah kamu

Faedah Smart Home

1. Pengawasan Jarak Jauh
Piranti rumah yang mempunyai mekanisme smart home bisa memberi akses ke pemilik rumah untuk mengawasi keadaan rumah secara real-time dari jarak jauh.

2. Interkonektivitas
Mekanisme smart home dapat sama-sama terlilit keduanya, hingga beberapa alat itu dapat sama-sama kerja sama satu dengan lain.

3. Keamanan Barang
Piranti dengan mekanisme smart home dapat memberi teguran ke pemilik jika ada hal yang terjadi.

4. Mengetahui Kekeliruan
Sejumlah piranti smart home dapat mengawasi kondisi sebuah rumah, seperti ada banjir, atau kebocoran. Karena ada mekanisme smart home ini, kerusakan berlebihan pada rumah dapat dicegah.

5. Keamanan Rumah
Sejumlah piranti seperti camera pengawas dan sirene keamanan dapat mempunyai sensor pergerakan, hingga rumah dapat aman dari tindak kejahatan tanpa perlu memakai banyak energi.

6. Irit Daya
Umumnya dari piranti mekanisme smart home dapat memberi teguran pemakaian daya ke pemiliknya, hingga dapat tingkatkan efektivitas daya sampai kurangi emisi karbon dan ongkos yang dikeluarkan.

7. Gampang Ditata
Piranti smart home biasanya dapat ditata sesuai opsi pemakai.

8. Kontrol Pintar
Banyak piranti smart home yang bisa juga dikendalikan suara, bahkan juga ada yang dapat aktif saat keadaan tertentu tercukupi, hingga pemakai tidak butuh lakukan apapun lagi.

9. Keamanan Untuk Orang Tua
Karena ada camera, knop genting, dan mekanisme komunikasi, orangtua atau lansia dapat secara cepat tersambung sama orang lain saat ada pada keadaan darurat.

Langkah Kerja Smart Home
D ikutip dari investopedia.com, langkah kerja mekanisme smart home dengan menyangkutkan piranti kontrol khusus seperti handphone atau computer dengan piranti pandai yang terdapat di dalam rumah seperti kunci pintu, camera pengawas, beberapaya, dan lampu. Nanti, piranti yang telah disangkutkan piranti kontrol khusus dapat diprogram sesuai keperluan pemakai.

Umumnya piranti smart home telah diperlengkapi kekuatan ‘self-learning’. Dengan kekuatan ini, piranti pandai dapat pelajari skema agenda pemakai, hingga mereka bisa juga memberi rekonsilasi jika dibutuhkan.

Saat piranti smart home dipasang dalam suatu rumah, piranti ini dapat disangkutkan mekanisme yang lain yang termasuk ke piranti ‘Internet of Things’ (IoT). Sesudah disangkutkan, piranti ini dapat sama-sama share informasi.

Itulah sedikit keterangan berkenaan apa itu smart home dan langkah kerjanya dan peranan. Sesudah pahami mekanisme smart home ini, apa kamu tertarik buat pasang mekanisme smart home di dalam rumah kamu?

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 22, 2024 | admin

Peranan Penting Pusat Operasi Keamanan di tengah Serangan Gempuran Cyber

Peranan Penting Pusat Operasi Keamanan di tengah Serangan Gempuran Cyber

defendyourhomenow.com – Keamanan cyber jadi ulasan hangat akhir-akhir ini bersamaan dengan gempuran cyber ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Kehadiran Security Operations Center (SOC) atau Pusat Operasi Keamanan dipandang benar-benar signifikan.
Cisometric, sebuah perusahaan diskusi yang beroperasi di sektor cybersecurity atau keamanan cyber di Indonesia, mengutarakan berdasar data Lanscape Keamanan Cyber dari Tubuh Cyber dan Kode Negara (BSSN) tahun 2023 temukan jika terjadi keseluruhan 403.990.813 penyimpangan traffic yang mempunyai potensi adalah gempuran cyber selama setahun 2023.

Angka itu mengakibatkan beragam kenaikan teror cyber dimulai dari kelumpuhan piranti dan jaringan, perampokan data peka, sampai kerusakan rekam jejak service yang diserang.

Dari keseluruhan gempuran itu, teror cyber berbentuk gempuran Trojan dan Phishing adalah yang paling tinggi. Di Indonesia, banyak organisasi tetap kekurangan kekuatan untuk mengetahui dan memberi respon gempuran cyber secara efisien, yang jadikan beberapa serangan seperti penipuan, pemerasan, dan peretasan digital pada mekanisme perusahaan sering terjadi.

Menyaksikan kekuatan rugi yang bisa diakibatkan gempuran cyber, kehadiran team Security Operations Center (SOC) atau Pusat Operasi Keamanan dalam suatu perusahaan akan diperlukan untuk lakukan diagnosis dan analisis gempuran siber.

Tetapi, minimnya bakat di bagian keamanan cyber

tingginya tingkat penggantian/turnover personil SOC di perusahaan, kesukaran membuat team SOC yang masak, sampai ongkos investasi yang tinggi, jadi beberapa dari rintangan khusus untuk beberapa perusahaan.

Menjawab persoalan itu, Cisometric mendatangkan service SOC terkini mereka yang bukan hanya bekerja sebagai garis pertahanan pertama saat jaga mekanisme informasi, jaringan, dan data organisasi dari beragam teror cyber, tapi juga penuhi standard wajib dari sejumlah peraturan keamanan cyber untuk perusahaan, seperti ISO27001, ISO27701, PCI-DSS, Bank Indonesia (BI), dan Kewenangan Jasa Keuangan (OJK).

“Cisometric pahami jika banyak organisasi ditempatkan pada sumber daya yang terbatas, dan minimnya ketrampilan di tempat ini. Oleh karenanya, dengan pengalaman kami dan digabungkan tehnologi yang advance, kami berusaha mendatangkan jalan keluar terbaik untuk mereka,” Hana Abriyansyah sebagai Founder dari Cisometric dalam tayangan persnya.

Cisometric memakai tehnologi terbatas lebih dari 100 feature diagnosis keamanan

tehnologi kepandaian bikinan/artificial intelligence (AI), dan evaluasi mesin/machine learning paling depan untuk tingkatkan kekuatan diagnosis dan penangkalan teror digital.

Basis ini direncanakan untuk meminimalisir Mean Time to Detect (MTTD) dan Mean Time to Respond (MTTR), dua metrik penting pada keamanan siber. MTTD yang lebih cepat memungkinkannya analisis teror sedini mungkin, dan MTTR yang cepat akan percepat durasi waktu rekondisi mekanisme dari gempuran.

Pendekatan operasional Security Operations Center (SOC) terpusat pada integratif yang lancar dengan kompetensi Proactive Threat Hunting dan intelijen teror yang hebat. Ini memungkinkannya team SOC, yang terbagi dalam Komputer Security Incident Response Tim (CSIRT) dan Team Forensik dengan spesialis tinggi, untuk lakukan operasi keamanan cyber dengan efektif.

“Loyalitas kami untuk mendatangkan efektivitas saat memberi visibility pada teror, membuat perlindungan asset perusahaan dan dengan efisien mengurus dampak negatif informasi pada tiap organisasi,” tutup Hana.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 21, 2024 | admin

Keamanan Cyber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Masalah Terkini

Keamanan Cyber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Masalah Terkini

defendyourhomenow.com – BEBERAPA hari akhir, Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo alami masalah yang mengakibatkan service mekanisme imigrasi dan beberapa service public yang lain tidak berfungsi.

Ahli keamanan cyber menyangka masalah ini karena gempuran ransomware seperti yang sebelumnya sempat mengarah Bank Syariah Indonesia di tahun lalu.

Pratama Persadha, Chairman Instansi Penelitian Keamanan Cyber CISSReC, mengatakan jika masalah semacam ini dapat karena faktor-faktor seperti supply listrik yang terusik, kerusakan server, masalah akses internet, atau gempuran cyber seperti Distributed Denial-of-Service (DDoS) dan ransomware.

Berdasar skema masalah yang terjadi, Pratama memberikan indikasi bila masalah ini disebabkan karena gempuran ransomware, karena itu dampak negatifnya cukup besar.

Selainnya mengusik service public, gempuran ini mempunyai potensi mengakibatkan kebocoran data pribadi.

Pratama menerangkan jika permasalahan tehnis seperti supply listrik atau akses internet umumnya bisa ditangani cepat, hingga sangkaan jika masalah ini disebabkan karena gempuran ransomware benar-benar mungkin.

Pusat Data Nasional ialah instruksi dari Ketentuan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 mengenai Mekanisme Pemerintah Berbasiskan Electronic (SPBE).

Pemakaian PDN mempunyai tujuan tingkatkan efektivitas dalam pendayagunaan sumber daya pusat data oleh lembaga pemda dan pusat.

PDN harus penuhi Standard Nasional Indonesia berkaitan design dan management pusat data, sediakan sarana untuk lembaga lain, memperoleh pemikiran kelayakan operasi dan keamanan, dan pertimbangkan faktor keamanan siber.

Tetapi, PDN mempunyai sejumlah rintangan, seperti terpusatnya pusat data di satu lokasi yang mempermudah hacker lakukan perampokan data.

Ditjen Imigrasi, contohnya, barusan raih sertifikat ISO/IEC 27001 yang disebut standard mekanisme management keamanan informasi. Tetapi cara ini belum cukup buat menangani semua dampak negatif keamanan.

Kasus kebocoran data bukanlah hal baru di Indonesia

Pada 2023, sejumlah kejadian kebocoran data terjadi, seperti data pemegang paspor Indonesia, pemakai MyIndihome, data BPJS Ketenagakerjaan, data dari Program PeduliLindungi, data MyPertamina, data Komisi Pemilihan Umum , surat yang dikirimkan ke Presiden Jokowi, data SIM Card, sampai searching history pemakai Indihome.

Kejadian-insiden ini memperlihatkan jika masih banyak tugas yang penting dilaksanakan untuk perkuat keamanan data di Indonesia.

Untuk perkuat keamanan PDN, pemerintahan bisa pertimbangkan sejumlah langkah.

Pertama, lakukan forensik digital untuk mengenali sumber kebocoran data dengan audit sela kerentanan mekanisme, pengujian piranti Intrusion Detection Sistem (IDS) dan Intrusion Prevention Sistem (IPS), dan audit piranti pegawai yang mempunyai akses ke mekanisme utama.

Cara ini akan menolong mengenali dan tutup sela yang bisa digunakan oleh peretas.

Ke-2 , pemerintahan dianjurkan untuk mengaplikasikan ide “Zero Kepercayaan” sebagai salah satunya taktik saat amankan PDN.

Ide ini menyimpulkan jika tidak ada yang dapat dipercayai dengan standar, bahkan juga pemakai intern yang telah masuk ke dalam jaringan.

Dengan mengaplikasikan Zero Kepercayaan, tiap keinginan untuk terhubung mekanisme atau data harus divalidasi dengan terus-terusan, bahkan juga sesudah pemakai memperoleh akses awal.

Cara lain yang penting diambil ialah selekasnya meniti Instansi Eksekutor Pelindungan Data Individu (LPPDP) sama sesuai instruksi UU Pelindungan Data Individu yang hendak berlaku mulai 2024.

LPPDP bisa memantau dan pastikan kepatuhan tubuh public pada UU PDP, termasuk memberikan ancaman jika terjadi pelanggaran, dan bertanggungjawab langsung ke presiden.

Dampak negatif kebocoran data berpengaruh besar untuk warga, termasuk penipuan, pembikinan jati diri aktivitas terorisme, dan palsu.

Kebocoran ini dapat bikin rugi pemerintahan dengan membuat pemahaman jika keamanan cyber bidang pemerintah rendah, yang berpengaruh jelek pada rekreasi dan investasi di Indonesia.

Oleh karenanya, peristiwa ini semestinya jadi momen untuk pemerintahan untuk menilai dan tingkatkan keamanan PDN.

Tiap lembaga yang memakai PDN seharusnya mempunyai Bussiness Continuity Rencana (BCP) yang kuat supaya tidak seutuhnya tergantung pada infrastruktur PDN.

Dengan beberapa langkah ini, diharap Indonesia bisa tingkatkan keamanan data dan menjaga keyakinan public dan kredibilitas mekanisme pemerintah berbasiskan electronic.

Dengan usaha bersama dari pemerintahan, lembaga berkaitan, dan warga, kita bisa capai keamanan data yang lebih bagus dan merealisasikan misi Indonesia sebagai negara aman dan paling dipercaya dalam pemakaian tehnologi informasi.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 20, 2024 | admin

Smart Building Integration: Pentingnnya Keamanan di Zaman Kekinian

Smart Building Integration: Pentingnnya Keamanan di Zaman Kekinian

defendyourhomenow.com – Pikirkan bila mekanisme kontrol gedung Anda mendadak alami masalah. Pintu-pintu terbuka tanpa argumen, temperatur ruang naik mencolok, dan mekanisme penerangan mati total. Semuanya terjadi tanpa peringatan dan Anda cuma dapat menyaksikannya dari monitor monitor yang tetap memperlihatkan peringatan ‘Akses Tidak Resmi Teridentifikasi’.

Apa Anda siap hadapi teror semacam ini? Berikut dampak negatif yang ditemui beberapa pemilik gedung sekarang ini, khususnya dengan bertambahnya jumlah gempuran cyber pada mekanisme yang terintegrasi. Berdasar laporan dari Forbes, gempuran cyber pada infrastruktur pandai bertambah sejumlah 45% semenjak tahun 2022. Umumnya gempuran ini menarget bangunan yang tidak mempunyai perlindungan keamanan yang memadai. Dalam artikel ini kali kita akan mengulas berkenaan Smart Building Integration.

Apa Itu Smart Building?

Smart Building Integration ialah ide kekinian di mana beberapa gedung memakai tehnologi pintar untuk memaksimalkan operasional setiap hari, kurangi konsumsi energi, dan tingkatkan kenyamanan penghuni. Tehnologi yang dipakai mencakup Internet of Things (IoT), sensor, piranti lunak management bangunan, dan mekanisme mekanisasi yang lain yang memungkinkannya kontrol dan pengawasan secara real-time.

Contohnya, mekanisme HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) bisa dengan automatis sesuaikan temperatur ruang berdasar banyaknya orang dalam gedung, atau lampu yang berpijar automatis ketika berada kegiatan manusia dan mati saat ruang kosong. Dengan Smart Building Integration, semua bisa dikendalikan dan dimaksimalkan lewat satu antar-muka yang tersambung ke jaringan internet.

Faedah Khusus Implikasi Smart Building dalam Efektivitas Energi

Salah satunya faedah khusus dari Smart Building Integration ialah efektivitas energi lebih baik. Data dari Environmental Protection Agen (EPA) memperlihatkan jika gedung pandai bisa kurangi pemakaian energi sampai 30%. Ini bukan hanya mengirit ongkos operasional, tapi juga menolong kurangi emisi karbon yang berpengaruh pada peralihan cuaca.

Pengendalian Energi yang Lebih Baik: Dengan memakai sensor dan piranti lunak pintar, mekanisme gedung bisa memantau konsumsi energi secara real-time dan mengenali tempat yang membutuhkan pembaruan. Ini memungkinkannya manager gedung untuk lakukan rekonsilasi yang dibutuhkan dengan efektif dan cepat.

Pemakaian Energi Terbarukan: Smart building kerap kali terpadu dengan sumber energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin, dan diperlengkapi tehnologi untuk simpan dan membagikan energi lebih efisien.

Management Pemakaian Ruangan: Data yang dihimpun dari mekanisme sensor bisa dipakai untuk tentukan pemakaian ruangan yang paling efisien. Contohnya, dengan ketahui dimana dan kapan ruang tidak dipakai, pengurus gedung bisa atur pemakaian listrik dan pendingin ruang cuma di saat dibutuhkan.

Kenapa Smart Building Jadi Utama di Zaman Kekinian?

Dengan makin mengembangnya urbanisasi dan keperluan akan efektivitas, Smart Building Integration jadi benar-benar penting. Berdasar laporan dari McKinsey, sekitaran 60% dari bangunan di beberapa kota besar di penjuru dunia telah memakai tehnologi pandai untuk tingkatkan efektivitas kurangi ongkos dan operasional.

Tingkatkan Keamanan Digital: Zaman digital buka kesempatan untuk banyak pengembangan, tapi juga membesarkan dampak negatif keamanan. Bangunan pandai yang tidak mempunyai perlindungan yang ideal rawan pada gempuran siber. Sebuah study dari Cybersecurity Ventures mengutarakan jika rugi keuangan karena gempuran cyber pada mekanisme gedung pandai diprediksi capai $6 triliun di tahun 2024.

Kurangi Ongkos Operasional: Tehnologi pandai memungkinkannya pengawasan real-time dan mekanisasi operasional yang kurangi keperluan tenaga kerja manusia, hingga mengirit ongkos operasional. Data dari International Energy Agen (IEA) memperlihatkan jika implikasi tehnologi pintar dalam bangunan bisa mengirit ongkos sampai 25%.
Memaksimalkan Kesejahteraan Penghuni: Smart building bukan hanya mengenai efektivitas energi atau keamanan, tapi juga mengenai membuat lingkungan lebih nyaman dan sehat untuk beberapa penghuninya. Mekanisme HVAC pintar, penerangan yang bisa disamakan, dan kontrol kualitas udara semua berperan pada kesejahteraan penghuni.

Kenapa Integratif Keamanan Harus Jadi Fokus?

Dibalik semua faedah itu, ada teror yang makin bertambah bersamaan dengan perubahan tehnologi. Berdasar laporan dari IBM Security, gempuran cyber pada infrastruktur bangunan pandai bertambah lebih dari 50% dalam 2 tahun terakhir.Kejahatan cyber ini bukan hanya memberikan ancaman data, tapi juga keselamatan fisik beberapa penghuni gedung. Contohnya, hacker bisa menggantikan mekanisme keamanan, mematikan sirene kebakaran, atau mengatur mekanisme kuncian pintu.

Ongkos rerata untuk menangani pelanggaran data dalam gedung pandai diprediksi capai $3,92 juta per peristiwa, menurut Ponemon Institute. Dengan angka yang benar-benar krusial ini, terang jika pelindungan pada teror cyber harus jadi target utama dalam implikasi Smart Building Integration.

Ringkasan
Smart Building memang memberi banyak faedah, tetapi tanpa mekanisme keamanan yang kuat, semua itu dapat kembali jadi malapetaka. Zaman digital buka kesempatan besar, tapi juga bawa dampak negatif yang tidak kalah besar. Oleh karenanya, penting untuk beberapa manager gedung dan pemilik property untuk bukan hanya konsentrasi pada efektivitas, tapi juga pastikan jika integratif keamanan digital dilaksanakan tepat.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 19, 2024 | admin

Mekanisme Referensi: Jalan keluar atau Teror Untuk Kebebasan Informasi

Mekanisme Referensi: Jalan keluar atau Teror Untuk Kebebasan Informasi

defendyourhomenow.com – Perubahan tehnologi digital sudah mengganti langkah manusia terima dan konsumsi informasi, khususnya dengan timbulnya mekanisme referensi personalisasi. Mekanisme ini, yang disokong oleh algoritme kompleks, sekarang memimpin distribusi informasi di basis online. Menurut Weikai Li dalam jurnal International Journal on Semantic Website and Information Systems(2024), sekitaran 70% distribusi informasi pada internet didasari pada algoritme referensi. Contoh sukses besar seperti Amazon, di mana 35% pemasaran produk disembahkan oleh algoritme referensi mereka, memperlihatkan kekuatan besar tehnologi ini saat menggerakkan keterkaitan kenaikan penghasilan dan pemakai.

Tetapi, dibalik pengembangan ini, ada kenaikan kekuatiran mengenai imbas referensi personalisasi pada kebebasan pemakai. Data dari survey yang sudah dilakukan di tahun 2021 memperlihatkan jika 53,8% pemakai mempunyai potensi mematikan feature referensi yang dikustomisasi, sedangkan 28% yang lain merasa sangsi untuk melakukannya. Ini diperkokoh oleh peraturan pemerintahan, seperti undang-undang di Tiongkok pada 2022 yang mengharuskan penyuplai service referensi algoritmik untuk memberikan pilihan ke pemakai untuk menonaktifkan feature itu. Dengan begitu, walaupun mekanisme referensi bisa tingkatkan pengalaman pemakai, banyak pemakai merasa tehnologi ini terlampau agresif dan kurangi kebebasan saat pilih informasi yang mereka konsumsi.

Riset Weikai Li memberi sudut pandang baru dengan mengeksploitasi imbas karakter informasi—seperti keberagaman informasi, integritas, dan kekuatiran privasi—pada niat pemakai untuk meneruskan pemakaian feature referensi. Pendekatan ini bawa perhatian penting dalam jalinan di antara pemahaman pemakai mengenai kebebasan yang terancam dan keterikatan mereka pada algoritme referensi, yang sampai sekarang sedikit dicermati dengan mendalam.

***

Riset yang sudah dilakukan oleh Weikai Li (2024)

memperlihatkan jika pemahaman pemakai pada referensi personalisasi benar-benar terpengaruhi oleh karakter informasi yang diterimanya, khususnya berkaitan dengan keberagaman integritas dan informasi. Pada dunia yang makin dipenuhi dengan algoritme, keberagaman informasi mainkan peranan penting. Saat mekanisme referensi cuma menyuguhkan informasi yang sama atau monoton, pemakai mulai merasa terjerat dalam apa yang dikatakan sebagai “information cocoon.” Ini ialah keadaan di mana pemakai cuma terkena pada pemikiran yang sempit, yang pada akhirannya kurangi kekuatan mereka untuk membikin keputusan lebih tepat dan luas. Untuk contoh, riset ini memperlihatkan jika minimnya keberagaman informasi berperan secara langsung pada bertambahnya dampak negatif pemahaman pemakai pada tehnologi, dan mengakibatkan pengurangan niat untuk meneruskan pemakaian sampai 15%.

Disamping itu, kekuatiran berkenaan privacy jadi penghambat khusus dalam pemakaian mekanisme referensi. Pemakai merasa jika makin banyak data personal yang dihimpun oleh algoritme, makin tinggi dampak negatif pelanggaran privasi. Di tahun 2023, sebuah laporan dari Tsinghua University menulis jika 10% pemakai di Tiongkok memutuskan untuk mematikan feature referensi algoritmik dalam kurun waktu satu tahun sesudah undang-undang baru mengenai privacy diterapkan. Ini searah dengan penemuan Li jika kekuatiran privacy, atau privasi concerns(PC), memengaruhi dengan krusial niat pemakai untuk meneruskan pemakaian feature ini. Dalam kerangka survey yang sudah dilakukan, lebih dari 40% informan mengatakan jika mereka merasakan rawan pada pelanggaran privacy karena data personal mereka digunakan oleh mekanisme referensi tanpa setahu atau kesepakatan yang jelas.

Integritas informasi jadi komponen kunci yang tidak dapat diacuhkan

Mekanisme referensi yang menyuguhkan informasi yang dipercayai dan tepat semakin lebih diterima oleh pemakai. Pemakai yang merasa informasi yang diberi dapat dipercaya mempunyai kecondongan yang semakin tinggi untuk selalu memakai feature referensi. Dalam riset Li, integritas informasi mempunyai imbas negatif pada pemahaman dampak negatif, yang pada akhirannya tingkatkan niat pemakai untuk meneruskan pemakaian feature sampai 30% (Li, 2024). Oleh karenanya, integritas dan transparan jadi penting pada usaha menjaga keyakinan pemakai.

Tetapi, mekanisme referensi tidak selamanya sanggup menangani apa yang dikatakan sebagai “information overload” Saat pemakai dibombardir kebanyakan informasi yang sama, ini bisa mengakibatkan kecapekan informasi (information fatigue), yang berpengaruh jelek pada pengalaman pemakai secara kesemuaan. Pemakai mulai merasa jemu serta terusik oleh kelebihan informasi ini, yang pada akhirannya menggerakkan mereka untuk mematikan feature referensi. Riset Li memperjelas jika informasi yang terlalu berlebih bisa tingkatkan niat untuk hentikan pemakaian mekanisme referensi sampai 20% karena pemakai merasa kebebasan mereka saat pilih informasi terancam.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 18, 2024 | admin

Prosedur 3-PAKE Inovatif untuk Jaga Privacy dan Efektivitas Komputasi IoT

Prosedur 3-PAKE Inovatif untuk Jaga Privacy dan Efektivitas Komputasi IoT

defendyourhomenow.com – Artikel ilmiah yang dengan judul “Secure Lightweight Sandi Authenticated Key Exchange for Heterogeneous Wireless Sensor Networks” kreasi Ivn Santos-Gonzlez, Alexandra Rivero-Garca, Mike Burmester, Jorge Munilla, dan Pino Caballero-Gil, dipublikasi di tahun 2020 di jurnal Information Systems (Volume 88), tawarkan jalan keluar inovatif untuk rintangan keamanan pada jaringan sensor nirkabel heterogen (HWSN) yang makin berkaitan di zaman Internet of Things (IoT). Dalam artikel berikut, penulis menilai prosedur otentikasi transisi kunci tiga faksi (3-PAKE) yang terdapat dan mengajukan usul prosedur baru lebih aman, fleksibel, dan efektif.

Keutamaan artikel berikut berada pada kerangka pemakaian jaringan sensor nirkabel yang berkembang cepat untuk beragam program IoT, dimulai dari pengawasan lingkungan sampai pengendalian infrastruktur cerdas. Sebuah laporan dari Markets and Markets di tahun 2022 memprediksi pasar IoT akan capai nilai USD 650,5 miliar di tahun 2026, dengan perkembangan tahunan kombinasi (CAGR) sejumlah 16,7% dari tahun 2021 sampai 2026. Kenaikan ini menuntut ada jalan keluar keamanan yang bisa tangani rintangan yang kompleks, termasuk kebatasan sumber daya piranti sensor dan teror keamanan yang tetap berkembang.

Artikel berikut menyorot kekurangan prosedur 3-PAKE awalnya

yang sering tidak efektif dan rawan pada gempuran kriptografi seperti gempuran kamus atau gempuran pemalsuan jati diri. Dengan meningkatkan prosedur baru, penulis tawarkan kenaikan yang bermakna dalam faktor keamanan, efektivitas energi, dan elastisitas implementasi di jaringan sensor yang mempunyai beragam keterbatasan. Menurut riset ini, prosedur yang disarankan tawarkan pelindungan yang lebih bagus pada gempuran tanpa mempertaruhkan performa, yang penting ingat jika piranti sensor biasanya mempunyai batas pada daya komputasi, sambungan, dan memory.

Pentingnya jalan keluar yang enteng dan aman untuk program HWSN ini searah dengan prediksi bertambahnya pemakaian piranti IoT yang memerlukan keamanan berlapis-lapis. Ingat kekuatan teror yang semakin hebat, pendekatan baru ini jadi dasar penting untuk perubahan tehnologi IoT lebih aman dan bisa dihandalkan.

Dalam artikel berikut, penulis merinci sejumlah kekurangan fundamental pada prosedur otentikasi transisi kunci tiga faksi (3-PAKE) yang pernah sudah diaplikasikan untuk jaringan sensor nirkabel heterogen (HWSN). Contohnya, prosedur-protokol yang dikaji, seperti prosedur Chang–Le (2016) dan Das et al. (2018), bisa dibuktikan rawan pada gempuran kamus off-line dan gempuran pengungkapan status sesi. Dalam ke-2 prosedur ini, kehadiran kekurangan seperti pemakaian pseudonim statis yang tidak aktif dan minimnya pelindungan pada sesion kunci yang diterobos, buka kesempatan untuk striker untuk mengeksplorasi kekurangan itu dengan sistem analitis lalu lintas atau tehnik gempuran kriptografi lebih hebat. Sebagai hasilnya, prosedur ini dipandang tidak mencukupi membuat perlindungan jaringan sensor kekinian yang makin kerap dipakai di dalam lingkungan kritis.

Sebagai tanggapan pada kekurangan ini

Santos-Gonzlez dan mitranya mengajukan usul sebuah prosedur baru yang disebutkan P3, yang dibuat untuk menangani kebatasan itu lewat sejumlah pengembangan penting. Pertama, prosedur ini mengaplikasikan proses pseudonim aktif membuat perlindungan jati diri pemakai lebih efektif. Dengan menukar pseudonim statis dengan pseudonim yang dienkripsi dan diperbaharui dengan periodik memakai kunci Diffie-Hellman eliptik, prosedur ini pastikan jika tiap sesion komunikasi mempunyai tingkat privacy yang semakin tinggi serta lebih susah untuk dilacak. Pendekatan ini membuat perlindungan jati diri pemakai dari teror gempuran korelasi lalu lintas yang bisa ungkap skema komunikasi pemakai, yang benar-benar berkaitan dalam program IoT yang peka seperti pengawasan pemantauan lingkungan dan kesehatan.

Disamping itu, penulis mengeklaim jika prosedur P3 tawarkan pelindungan yang lebih bagus pada gempuran kamus offline. Prosedur ini memakai proses enkripsi yang menyatukan biometrik dan password pemakai, hingga tingkatkan komplikasi untuk striker untuk menerka password yang betul. Contohnya, data riset memperlihatkan jika dalam scenario di mana sebuah password mempunyai tingkat entropi rendah, yakni sekitaran 20-30 bit, gabungan dengan komponen biometrik yang mempunyai tingkat entropi sekitaran 40-60 bit bisa tingkatkan keamanan keseluruhnya jadi 60-90 bit. Dengan begitu, gempuran kamus off-line jadi lebih memerlukan waktu dan susah.

Penulis memprioritaskan efektivitas energi sebagai salah satunya feature favorit dari prosedur ini

Berdasarkan uji performa yang sudah dilakukan, prosedur P3 kurangi pemakaian daya komputasi sampai 30% dibanding prosedur Chang–Le dan Das et al. Pengembangan ini penting, ingat piranti sensor dalam jaringan HWSN kerap kali mempunyai sumber daya yang benar-benar terbatas. Dengan memaksimalkan pemakaian peranan hash dan operasi XOR yang efektif, prosedur P3 pastikan jika keamanan yang dipertingkat tidak mempertaruhkan performa piranti. Efektivitas ini disokong oleh bukti jika prosedur baru ini sukses kurangi jumlah cara komunikasi di antara substansi yang berperan serta sampai 25%, kurangi latency dan tingkatkan responsivitas mekanisme secara kesemuaan.

Dengan sejumlah fitur seperti pelindungan pada gempuran kamus off-line, privacy kunci sesion, dan anonimitas pemakai, dan efektivitas komputasi yang lebih bagus, prosedur P3 yang disarankan oleh Santos-Gonzlez et al. tawarkan jalan keluar mendalam yang direncanakan untuk penuhi keperluan keamanan jaringan sensor nirkabel yang makin kompleks. Artikel berikut menyorot pentingnya pendekatan lebih kuat dan hebat pada keamanan IoT, bersamaan dengan bertambahnya adopsi tehnologi itu dalam beragam bidang.

Share: Facebook Twitter Linkedin
September 17, 2024 | admin

Kenapa Privacy dan Keamanan Harus Jadi Fokus di Zaman Big Data

Kenapa Privacy dan Keamanan Harus Jadi Fokus di Zaman Big Data

defendyourhomenow.com – Zaman big data sudah bawa revolusi besar dalam beragam bidang, tapi bersamaan dengan faedahnya, ada rintangan serius berkaitan keamanan dan privacy. Artikel dengan judul Privasi and Security in the Big Data Paradigm yang dicatat oleh Zhaohao Sun, Kenneth David Strang, dan Francisca Pambel (2018) menyorot begitu kompleksnya rumor ini pada era big data. Dalam riset mereka, penulis ajukan mode Boolean untuk mengelompokkan dan menganalisa imbas privacy dan keamanan yang didorong dengan karakter big data seperti volume, kecepatan, macam, dan veracity (kebenaran data). Big data, dengan nilainya yang masif, memacu kenaikan dampak negatif pada privacy pribadi dan keamanan data, khususnya dalam beberapa sektor peka seperti perawatan keuangan dan kesehatan.

Berdasar laporan dari IDC, di tahun 2025, volume data global diprediksikan capai 175 zettabytes, bertambah mencolok dari 33 zettabytes di tahun 2018. Volume sebesar ini menuntut peningkatan tehnologi lebih hebat untuk pastikan data itu aman dari teror pelanggaran privacy dan peretasan. Bukti lain dari riset Sun et al. (2018) memperlihatkan jika cuma 2% dari semua publisitas berkaitan big data yang langsung mengulas privacy dan keamanan, mengisyaratkan jika walaupun penting, topik ini kerap kali diacuhkan.

Dengan pergerakan perubahan tehnologi yang cepat sekali

peraturan seperti General Data Protection Regulation (GDPR) di Eropa jadi makin penting untuk pastikan jika pelindungan privacy searah dengan pengembangan tehnologi. Di sini, perusahaan bukan hanya dituntut untuk menaati ketentuan, tapi harus juga pro aktif saat mengurus keamanan data besar yang mereka urus.

Permasalahan privacy dan keamanan pada era big data bukan hanya jadi perhatian pribadi, tapi juga perusahaan dan pemerintahan. Artikel Zhaohao Sun et al. (2018) memperlihatkan jika dengan besarnya volume data, rintangan privacy makin kompleks, khususnya di beberapa sektor seperti kesehatan, di mana data peka pasien bisa secara gampang disalahpergunakan. Untuk contoh, gempuran ransomware seperti WannaCry di tahun 2017 mengakibatkan kerusuhan di National Health Servis (NHS) Inggris, menunjukkan jika mekanisme yang tidak diproteksi baik dapat rawan pada teror keamanan. Lebih dari 40 organisasi service kesehatan terimbas, operasi diurungkan, dan akses ke data pasien terhalang. Ini jadi pelajaran penting jika tanpa pelindungan yang ideal, data besar bisa memunculkan musibah.

Penulis artikel ini ajukan mode Boolean yang bisa menolong perusahaan pahami jalinan di antara privacy, big data, dan keamanan. Mode ini memberi pandangan mendalam mengenai bagaimana tiap komponen sama-sama berkaitan dan memperlihatkan jika dampak negatif bukan hanya tiba dari gempuran external, tapi juga dari kekeliruan intern dalam pengendalian data. Data dari IBM memperlihatkan jika 60% pelanggaran data sebetulnya disebabkan karena kekeliruan manusia atau ketidakberhasilan intern, memperjelas keutamaan peraturan privacy yang kuat dan training untuk staff untuk kurangi dampak negatif kebocoran data.

Dalam kerangka usaha, kekuatan rugi karena pelanggaran privacy tidak dapat diremehkan

Menurut riset oleh Ponemon Institute (2020), rerata ongkos pelanggaran data di penjuru dunia capai $3,86 juta, dengan bidang perawatan kesehatan alami ongkos paling tinggi per kejadian, yaitu sekitaran $7,13 juta. Ini mengutamakan jika keamanan data bukan hanya berpengaruh pada pelindungan privacy pribadi, tapi juga kestabilan rekam jejak perusahaan dan keuangan. Riset Sun et al. (2018) menggarisbawahi jika perusahaan kerap kali terjerat dalam masalah di antara mengoptimalkan keuntungan lewat analitis big data dan jaga privacy pemakai. Contohnya, perusahaan seperti Facebook dan Google memakai data pemakai untuk tingkatkan service dan personalisasi, tapi di saat yang masih sama, mereka hadapi kritikan dan perlakuan peraturan karena menyalahi privacy individu.

Tehnologi seperti evaluasi mesin (machine learning) dan kepandaian bikinan (AI) makin meluaskan kekuatan perusahaan saat menganalisa data, tapi mereka buka sela baru untuk pelanggaran privasi. Pemakaian algoritme yang makin hebat untuk memprofilkan sikap pribadi, sama seperti yang dilaksanakan oleh perusahaan asuransi dan marketing, memunculkan kekuatiran jika data pemakai bukan hanya disalahpergunakan untuk maksud komersil, tapi juga mempunyai potensi diakali oleh faksi ke-3 yang tidak bertanggung jawab. Disini GDPR jadi signifikan, memberi batas yang terang mengenai bagaimana data harus dihimpun, dipakai, dan diletakkan.

Walaupun artikel berikut menyorot perubahan yang krusial dalam pelindungan privacy dan keamanan, ada banyak yang penting dilaksanakan. Riset Sun et al. (2018) memperlihatkan jika beberapa riset mengenai privacy dan keamanan di big data baru diawali sesudah 2011, dan sampai sekarang cuma sekitaran 2% dari semua riset yang secara eksklusif menyorot rumor ini. Ini memperlihatkan pentingnya semakin banyak riset dalam untuk menangani sela yang terdapat, khususnya saat hadapi volume data yang tetap meningkat.

Pada era big data, privacy dan keamanan tidak lagi opsi, tapi keperluan yang mendesak

Artikel Privasi and Security in the Big Data Paradigm kreasi Zhaohao Sun et al. (2018) menyorot rintangan yang ditemui perusahaan dan pribadi saat membuat perlindungan data personal di tengah-tengah perubahan tehnologi yang pesat. Dengan teror seperti gempuran cyber dan kekeliruan intern, penting untuk perusahaan untuk adopsi peraturan privacy lebih ketat dan tehnologi keamanan lebih maju. Disamping itu, peraturan seperti GDPR tetap harus diperkokoh dan diaplikasikan dengan global supaya seluruh pihak bisa pastikan data mereka aman dari penyimpangan.

Implementasi dari riset ini terang: perusahaan yang tidak serius tangani privacy dan keamanan data beresiko kehilangan keyakinan public dan hadapi rugi keuangan yang signifikan. Di zaman di mana data ialah asset yang benar-benar bernilai, melindunginya ialah tanggung-jawab bersama. Dengan manfaatkan mode dan sistem yang disampaikan dalam riset ini, perusahaan bisa kurangi dampak negatif dan membuat mekanisme keamanan lebih kokoh.

Share: Facebook Twitter Linkedin